Samakah sistem pelapisan kapal baja dan kapal kayu ?

Pelapisan kapal merupakan salah satu hal yang penting di kapal. Fungsi pelapis kapal yaitu untuk melindungi gangguan dari luar, oleh karena itu teknik pelapisan dan bahan pelapis yang sesuai akan menentukan umur dan ketahanan kapal. Setiap bahan membutuhkan jenis cat/pelapis yang berbeda tergantung dari materi penyusun bahan tersebut dan beban kerja yang diterima.

Kapal kayu merupakan kapal yang sebagian besar terdiri dari kayu. Kayu merupakan bahan organik yang tersusun oleh selulosa. Bahan organik ini rentan terhadap pelapukan dan penyerahan biota laut/fouling. Demikian juga kayu bersifat hygroscopic (menyerap air) yang berakibat bisa mengembang/swelling.

Sedangkan kapal logam merupakan kapal yang sebagian besar dibentuk dari logam baja. Logam baja merupakan bahan anorganik yang tersusun oleh beberapa mineral, rentan terhadap korosi yang menyerang atom unsur penyusun logamnya, sehingga diperlukan pelapis/cat yang mencegah terjadinya korosi. Air laut mempunyai kadar garam tinggi NaCl yang merupakan larutan elektrolit. Dalam deret volta resistivitas air laut sangat rendah (+ 25 Ohm–cm) dibandingkan resistivitas air tawar ( + 4000 Ohm–cm ) sehingga korosi / Fe2O3 sangat mudah terjadi.

Berikut perbedaan perbedaan sistem pelapisan/pengecatan pada kapal kayu dan kapal baja.